Breaking News

LAPORAN PATROLI KEAMANAN DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA SETIAP SITUS CAGAR BUDAYA DALAM WILAYAH KAB.TANA TORAJA & KAB.TORAJA UTARA.

LAPORAN PATROLI KEAMANAN DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA SETIAP SITUS CAGAR BUDAYA DALAM WILAYAH KAB.TANA TORAJA & KAB.TORAJA UTARA.


1. SITUS TAMPANG ALLO
   Situs Tampang Allo berada di Desa Tongko Sarapung, Kec.Sangalla, Kab.Tana Toraja. Titik bangunan cagar budaya yakni dalam makam gua alam (erong). Sebagian sudah rusak di makan usia. Fasilitas situs juga tidak ada seperti papan nama situs dan tanda larangan.


2. SITUS SUAYA
   Situs Suaya adalah kuburan batu khusus raja-raja Sangalla. Berada di Desa/Kelurahan Suaya, Kec. Sangalla, Kab. Tana Toraja. Situs ini kurang aman dan tidak terawat karena belum ada juru pelihara yang merawat halaman. Fasilitas penunjang situs juga belum ada seperti papan nama dan papan peringatan.
 

3. SITUS PERKAMPUNGAN TUA SILLANAN
  Situs Perkampungan Tua Sillanan adalah salah satu perkampungan tua yang berada di Desa Sillanan, Kec. Sillanan Gandangbatu, Kab. Tana Toraja. Situs aman terawat oleh 2 orang juru pelihara BPCB (Jhon Sita & Paulus Padidi). Fasilias situs masih belum lengkap. Papan nama situs, tanda larangan serta pos jaga masih belum ada.





4. SITUS PAPA BATU
   Situs Papa Batu adalah satu-satunya rumah adat/tongkonan di Toraja yang menggunakan batu yang disusun rapi sebagai atapnya. Situs Papa Batu berada di Desa Banga, Kec. Rembong, Kab. Tana Toraja. Lumbung padi berada di depan, baik yang masih baru maupun yang sudah tua. Situs ini aman dan terawat oleh 1 orang jupel. Kerusakan bangunan cagar budaya pada bagian dinding lumbung. Fasilitas situs yaitu papan nama situs dan larangan. Toilet dan pos jaga masih belum ada.



5. SITUS BUNTU KALANDO
Situs Buntu Kalando berada di Kecamatan Sangalla, Kab.Tana Toraja. Terdapat 9 bangunan (2 tongkonan dan 7 lumbung) dan koleksi keluarga yang sekarang masih dalam renovasi keluarga. Situs ini dipelihara oleh 1 orang juru pelihara (Ibu Stefani). Kerusakan ada pada hampir semua lumbung, lumbung terancam miring ke utara karena talut di bagian utara tidak ada. Fasilitas situs belum ada, seperti papan nama situs dan tanda larangan.


6. SITUS LEMO
   Situs Lemo berada di Desa/Kelurahan Lemo, Kec.Makale Utara, Kab.Tana Toraja. Terdapat 3 tongkonan, 1 lumbung padi dan area makam di tebing batu pahat. Situs aman dan terawat oleh 1 orang juru pelihara. Kerusakan bangunan cagar budaya pada rumah adat bagian atap dan sebagian tiang yang dimakan usia. Fasilitas situs juga belum ada seperti papan nama dan tanda larangan.



7. SITUS BORI’
   Situs kalimbuang Bori' adalah lapangan/Rante upacara ritual rambu solo' (kematian). Berada di Kec. Sesean, Kab. Toraja Utara. Terdapat ratusan menhir yang berdiri. Selain menhir juga terdapat kuburan pahat. Situs aman dan terawat oleh 2 orang jupel BPCB. Fasilitas situs seperti papan nama dan papan larangan/ petunjuk situs yang belum ada.


8. SITUS MAKAM TUA /PATANE TANGKE ALLO.
   Situs makam Tangke berada di Desa/Kelurahan Pangli, Kec.Sesean, Kab.Toraja Utara. Situs ini aman dan terawat oleh jupel Markus Bontong (honor). Tidak ada kerusakan. Fasilitas situs papan nama dan papan larangan yang belum ada sebagai situs yang di lindungi dalam wilayah kerja BPCB Sulsel.
 


9. SITUS LONDA
   Situs Londa berada di Desa/Kel. Tadongkon, Kec. Kesu', Kabupaten Toraja Utara. Situs Londa adalah kuburan di gua alam dan tebing batu dimana kuburan yang paling tinggi adalah milik kaum bangsawan. Situs aman dan terawat oleh 2 orang jupel BPCB. Kerusakan pada beberapa erong yang sudah di makan usia serta jalan setapak yang terlalu kecil dan sebagian rusak. Fasilitas situs seperti papan nama dan larangan sudah rusak.


10. SITUS PALAWA
   Situs Palawa terdapat 32 bangunan cagar budaya (13 rumah adat & 19 lumbung). Kerusakan ada pada 2 rumah adat, yang satu rusak parah dan yang satunya pada bagian atap. Situs aman tetapi kurang terawat karena belum ada juru pelihara yang membersihkan. Fasilitas situs juga belum ada.


11. SITUS KOLLO KOLLO.
   Berada di desa/kel. Balusu, Kec. Balusu, Kab. Toraja Utara. Terdapat 17 bangunan cagar budaya (14 lumbung & 3 rumah adat). Dijaga dan dipelihara oleh 2 orang jupel BPCB. Situs aman. Kerusakan ada pada atap, dinding dan tiang pada sebagian rmh adat dan lumbung. Papan nama situs dan larangan belum ada.


12. SITUS PALA’TOKKE
   Situs pala' tokke berada di Desa Pa'paelean, Kec. Sanggalangi, Kab. Toraja Utara. Terdapat 3 titik situs, rumah adat, rante/lapangan menhir, dan makan di tebing batu. Kondisi tidak aman dan tidak terawat karena tidak ada jupel yang menjaga dan membersihkan. Fasilitas penunjang situs juga tidak ada. Di tahun tahun sebelumnya ada jupelnya tetapi di keluarkan karena tidak melaksanakan tugasnya


13. SITUS RANTE KARASSIK
   Berada di desa/kelurahan Rindingbatu, Kec. Kesu’, Kab. Toraja Utara. Situs ini adalah tempat upacara/rante rambu solo' keluarga besar Buntupune. Kondisi situs aman di jaga dan pelihara oleh jupel BPCB (Heryanto Senobaan). Fasilitas situs sudah tidak ada/rusak.


14. SITUS BUNTU PUNE
   Situs Buntupune berada di Kelurahan Ba'tan, Kec. Kesu', Kab. Toraja Utara. Terdapat 2 rumah adat dan beberapa lumbung sudah dibongkar dan dalam pengerjaan tukang. Kerusakan situs paling parah di talut tebing yang runtuh. Yang sekarang dalam perbaikan oleh keluarga. Di bagian makam Buntupune juga banyak erong yang sudah di makan usia. Fasilitas penunjang situs seperti papan nama dan papan larangan sudah rusak. Situs di jaga dan pelihara 2 orang (PNS) jupel BPCB. Kondisi bangunan cagar budaya seperti lumbung terancam karena ada yang sudah terbongkar dan belum didirikan kembali.


15. SITUS  KE'TE' KESU'.
   Situs Ke'te' Kesu' adalah salah satu situs perkampungan tua Toraja yg berada di Desa/Kel. Panta'nakan lolo, Kec. Kesu', Kab. Toraja Utara. Ada 20 bangunan cagar yang di lestarikan (13 lumbung, 6,tongkonan, 1tempat persemayaman jenasa selama upacara di rante/menhir). Di belakang ada makam tua si tebing gunung batu.. Yang sebagian sudah rusak di makan usia. Situs kurang aman dan kurang bersih karena sudah tidak ada jupel yag membersihkan situs. Kerusakan pada sebagian dinding lumbung dan rumah adat di makan usia. Fasilitas situs juga sudah tidak ada seperti papan nama situs dan larangan.


 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.